Rabu, 29 Juni 2016

Contoh Jurnal PTK

HUBUNGANKEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR SISWAPADA MATAPELAJARAN PENJASORKES KELAS V SDN 1 CURUGKEMBAR

Oleh:
.............................
                                                           
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa putri, putra dan seluruh siswa kelas V SDN 1 Curugkembar  serta mengetahui hubungan kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu korelasi dengan metode survei. Teknik pengambilan data menggunakan tes pengukuran serta nilai Penjasorkes siswa. Dari 30 siswa kelas V SDN 1 Curugkembar sebagai populasi, peneliti menggunakan 20 siswa sebagai sampel dengan taraf kesalahan 10% dengan pembagian 10 siswa putri dan 10 siswa putra. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes lari cepat 50 meter, baring duduk 60 detik, dan lari jarak 1000  meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebugaran jasmani siswa putri kelas V SDN 1 Curugkembar tahun ajaran 2015/ 2016 sebagian besar ada dalam kategori sedang dengan presentase 63,89%, 33.33% siswa kategori kurang dan 2.78% dalam kategori baik. Kemudian, kebugaran jasmani siswa putra sebagian besar ada dalam kategori sedang dengan presentase 59.15%, 35.21% kategori kurang dan 5.63% kategori baik. Maka, kebugaran jasmani seluruh siswa sebagian besar ada dalam kategori sedang dengan presentase 61.54%. Sisanya, 34.27% siswa dalam kategori kurang dan 4.20% siswa dalam kategori baik. Koefisien korelasi kebugaran jasmani dan hasil belajar penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar adalah 0.301 yang bernilai lebih besar dari r-tabel pada taraf signifikan 5% (0.176) dan 1% (0.230) dan menunjukan terdapat korelasi positif yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar mata pelajaran penjas pada siswa kelas V  SDN 1 Curugkembar








BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini membantu manusia untuk menyelesaikan aktivitas kehidupannya dengan lebih praktis dan cepat. Kurangnya aktivitas fisik, menyebabkan menurunnya kebugaran tubuh manusia yang dikenal dengan hipokinetik yang mulai menjangkiti masyarakat global dan membawa dampak negative. Kebugaran jasmani akan mendukung manusia untuk lebih dinamis dan tidak mudah merasakan lelah, sehingga produktivitas akan meningkat.
Aktivitas manusia yang berat, mutlak memerlukan kebugaran jasmani yang baik. Demikian halnya dengan siswa kelas V SDN 1 Curugkembar , semua siswa tersebut dituntut untuk memiliki kebugaran jasmani yang baik. Dalam silabus sekolah menengah pertama terdapat banyak materi olahraga yang melibatkan unsur fisik, maka para siswa dituntut untuk memiliki stamina dan kebugaran yang baik untuk mendukung kegiatan pembelajaran penjasorkes di sekolah.Peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar ”.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan masalah penelitian “Apakah terdapat hubungan kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar ?”
C.      Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar ?”

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
1.      Secara teoritis
a.       Menunjukan bukti-bukti secara ilmiah mengenai tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V SDN 1 Curugkembar angkatan 2015/ 2016.
b.      Menambah wawasan masyarakat di bidang kebugaran jasmani
2.      Secara Praktis
a.       Mendorong siswa meningkatkan tingkat kebugaran jasmani
b.      Menambah pengetahuan para siswa
c.       Memotivasi guru mata pelajaran penjasorkes untuk bahan evaluasi mengenai kebugaran jasmani siswa.
d.      Meningkatkan kesadaran pihak sekolah



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.            Kajian Teori
1.        Kebugaran Jasmani
a.         Pengertian Kebugaran Jasmani
Menurut Wahjoedi (2000: 26), “Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan giat, mudah, efisien, dan tanpa mengalami kelelahan yang berarti, serta dengan cadangan energi yang tersisa masih mampu menikmati waktu luang dan menghadapi hal-hal yang tidak terduga”. Kemudian menurut Rusli Lutan (2001: 7), “Kebugaran jasmani (yang terkait dengan kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk melaksakan tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas. Kebugaran yang terkait dengan performa:keseimbangan, koordinasi, kecepatan dan power”.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kebugaran jasmani merupakan aspek fisik yang menunjukan kebisaan manusia menjalani rutinitas tanpa kelelahan berarti yang berkaitan dengan performa dalam 4 aspek yaitu keseimbangan, koordinasi, kecepatan dan power. Kebugaran Jasmani menurut Ambarukmi (2008: 265) yang ditulis oleh Nor Rosidah (2013), “taraf kemampuan dan ketahanan kerja seseorang dalam melakukan suatu tugas dalam waktu relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti”. Secara keseluruhan, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas sehari – hari agar efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, maka energi yang tersisa mampu menikmati waktu luang atau menghadapi hal – hal yang tidak terduga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar