GERAKAN LITERSI SEKOLAH
SDN 1 CURUGKEMBAR
Minggu, 24 Juli 2016
Rabu, 29 Juni 2016
Contoh Jurnal PTK
HUBUNGANKEBUGARAN
JASMANI DENGAN HASIL
BELAJAR SISWAPADA MATAPELAJARAN PENJASORKES KELAS V SDN 1 CURUGKEMBAR
Oleh:
.............................
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa putri, putra dan
seluruh siswa kelas V SDN 1 Curugkembar serta mengetahui hubungan kebugaran jasmani dengan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif yaitu korelasi dengan metode survei. Teknik pengambilan
data menggunakan tes pengukuran serta nilai Penjasorkes siswa. Dari 30 siswa
kelas V SDN 1 Curugkembar sebagai populasi, peneliti menggunakan 20
siswa sebagai sampel dengan taraf kesalahan 10% dengan pembagian 10
siswa putri dan 10 siswa putra. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes lari cepat 50 meter, baring duduk 60 detik, dan
lari jarak 1000 meter. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kebugaran jasmani siswa putri kelas V SDN 1 Curugkembar tahun
ajaran 2015/ 2016
sebagian besar ada dalam kategori sedang dengan presentase 63,89%, 33.33% siswa
kategori kurang dan 2.78% dalam kategori baik. Kemudian, kebugaran jasmani
siswa putra sebagian besar ada dalam kategori sedang dengan presentase 59.15%, 35.21%
kategori kurang dan 5.63% kategori baik. Maka, kebugaran
jasmani seluruh siswa sebagian besar ada dalam kategori sedang dengan
presentase 61.54%. Sisanya, 34.27% siswa dalam kategori kurang dan 4.20%
siswa dalam kategori baik. Koefisien korelasi kebugaran jasmani dan
hasil belajar penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar adalah 0.301 yang bernilai
lebih besar dari r-tabel pada taraf signifikan 5% (0.176) dan 1% (0.230) dan
menunjukan terdapat
korelasi positif yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar
mata pelajaran penjas pada siswa kelas V SDN 1 Curugkembar
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi di Indonesia
terus mengalami peningkatan. Hal ini membantu manusia untuk menyelesaikan
aktivitas kehidupannya dengan lebih praktis dan cepat. Kurangnya aktivitas
fisik, menyebabkan menurunnya kebugaran tubuh manusia yang dikenal dengan
hipokinetik yang mulai menjangkiti masyarakat global dan membawa dampak negative.
Kebugaran jasmani akan mendukung manusia untuk lebih dinamis dan tidak mudah
merasakan lelah, sehingga produktivitas akan meningkat.
Aktivitas manusia yang berat,
mutlak memerlukan kebugaran jasmani yang baik. Demikian halnya dengan siswa
kelas V SDN 1 Curugkembar , semua siswa tersebut dituntut untuk memiliki
kebugaran jasmani yang baik. Dalam silabus sekolah menengah pertama terdapat
banyak materi olahraga yang melibatkan unsur fisik, maka para siswa dituntut
untuk memiliki stamina dan kebugaran yang baik untuk mendukung kegiatan
pembelajaran penjasorkes di sekolah.Peneliti bermaksud mengadakan penelitian
dengan judul “Hubungan kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar ”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,
maka dirumuskan masalah penelitian “Apakah terdapat hubungan kebugaran jasmani
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes kelas V SDN 1
Curugkembar ?”
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran penjasorkes kelas V SDN 1 Curugkembar ?”
D.
Manfaat
Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
1. Secara
teoritis
a. Menunjukan
bukti-bukti secara ilmiah mengenai tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V SDN
1 Curugkembar angkatan 2015/
2016.
b. Menambah
wawasan masyarakat di bidang kebugaran jasmani
2. Secara
Praktis
a. Mendorong
siswa meningkatkan tingkat kebugaran jasmani
b. Menambah
pengetahuan para siswa
c. Memotivasi
guru mata pelajaran penjasorkes untuk bahan evaluasi mengenai kebugaran jasmani
siswa.
d. Meningkatkan
kesadaran pihak sekolah
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Kajian
Teori
1.
Kebugaran
Jasmani
a.
Pengertian Kebugaran
Jasmani
Menurut Wahjoedi (2000: 26), “Kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan
giat, mudah, efisien, dan tanpa mengalami kelelahan yang berarti, serta dengan
cadangan energi yang tersisa masih mampu menikmati waktu luang dan menghadapi
hal-hal yang tidak terduga”. Kemudian menurut Rusli Lutan (2001: 7), “Kebugaran
jasmani (yang terkait dengan kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk
melaksakan tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas.
Kebugaran yang terkait dengan performa:keseimbangan, koordinasi, kecepatan dan power”.
Dari penjelasan di atas dapat
diketahui bahwa kebugaran jasmani merupakan aspek fisik yang menunjukan
kebisaan manusia menjalani rutinitas tanpa kelelahan berarti yang berkaitan
dengan performa dalam 4 aspek yaitu keseimbangan, koordinasi, kecepatan dan power. Kebugaran Jasmani menurut
Ambarukmi (2008: 265) yang ditulis oleh Nor Rosidah (2013), “taraf kemampuan
dan ketahanan kerja seseorang dalam melakukan suatu tugas dalam waktu relatif
lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti”. Secara keseluruhan, kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas sehari – hari agar
efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, maka energi yang tersisa mampu
menikmati waktu luang atau menghadapi hal – hal yang tidak terduga.
Selasa, 28 Juni 2016
Sabtu, 25 Juni 2016
Langganan:
Postingan (Atom)